ECO-ARSITEKTUR RUMAH BOTOL
Eco-Arcitecture merupakan pembangunan berwawasan lingkungan, di mana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin.
Dalam pandangan Eco-Arcitecture gedung dianggap sebagai makhluk atau organik, berarti bahwa bidang batasan antara bagian luar dan dalam gedung tersebut, yaitu dinding, lantai, dan atap dapat dimengerti sebagai kulit ketiga manusia (kulit manusia sendiri dan pakaian sebagai kulit pertama dan ke dua). Dan harus melakukan fungsi pokok yaitu bernapas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, dan mengatur (udara, kelembaban, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, dan sebagainya.
RUMAH BOTOL
Dengan total luasan bangunan sekitar 320 meter persegi, rumah ini memiliki layout ruang terbuka. Penggunaan partisi pembatas ruang diminimalkan dalam rumah sehingga memberikan keleluasaan gerak pada interior rumah. Terletak di kota berhawa sejuk, Bandung, Indonesia, bangunan ini dibangun dari 30,000 botol kaca bekas minuman energi. Botol yang dipilih adalah dari minuman berenergi merk terkenal ini karena menurutnya botol minuman ini tidak dikumpulkan kembali oleh si pemilik industri untuk diisi ulang, seperti yang biasanya dilakukan oleh minuman ringan kemasan botol yang banyak beredar di pasaran.
Sebagai rumah tinggal yang ramah lingkungan dan bisa digunakan untuk publik (disewakan)
Dilakukan juga untuk mengurangi sampah di kota, dan sebagai salah satu upaya mendaur ulang botol minuman tersebut.
Untuk pengaruh di aspek pencahayaan di
ruangan privat di dalam rumah seperti kamar tidur mendapatkan pencahayaan penuh karena penggunaan kaca eksposur. Namun karena posisi kamar yang menghadap ke arah barat, panas matahari juga masuk melalui arah ini.
Pencahayaan pada pagi dan sore hari terfilter melalui botol dan membentuk pola bayangan pada ruang dalam dan menciptakan suasana yang spesial. Warna hangat yang keluar dari botol daur ulang tersebut sangat cocok dengan lantai kayu timber pada rumah. Hal ini pun menguatkan suasana ala resort pada rumah.
Untuk pengaruh pada aspek hawa dan ventilasi, untuk mengecilkan dampak panas yang diterima, botol digunakan dan diletakkan pada bagian dinding eksterior. Tidak hanya itu, dengan meletakkan panel kaca berjarak 60 cm dari dinding botol kaca, udara panas akan terperangkap di botol kaca dan tidak masuk ke dalam ruangan. Lalu beberapa bagian ruangan juga dilengkapi dengan panel kaca yang berperan seperti jendela sehingga dapat dibuka untuk ventilasi udara.
Rumah ini didesain dengan lanskap tropical yang cukup unik. Terdapat lima area kecil yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan bunga. Adanya fitur air pada rumah tentunya menambah kesegaran dan keasrian.
Limbah yang paling mencolok adalah limbah rumah tangga, karna ini merupakan rumah tinggal. Untuk daur ulang air hujan, ini banyak terdapat area hijau sehingga memungkinkan air hujan langsung digunakan untuk menyiram tanaman.
Untuk mendesain rumah ini, Arsitek mengumpulkan 30.000 botol kaca selama dua tahun. Tidak hanya itu, penggunaan beton ekspos juga terlihat pada eksterior rumah sehingga memberikan view unik dari luar bangunan.Kemudian disalah satu ruangan yaitu pada dapur, elemen putihnya yang didesain dengan resin dicamput dengan bebatuan halus. Kedua material tentunya akan membentuk pola tertentu yang memberikan kesan harmonis namun kontras dengan lantai dark woodnya.Pada bagian interior yaitu lantai rumah menggunakan kayu timber.
Sekian blog saya kali ini, mohon maaf bila ada salah.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera
Nabila Salmaera / Universitas Gunadarma (http://25316219.student.gunadarma.ac.id/)
Sumber : http://furnizing.com/article/rumah-botol-di-bandung-karya-ridwan-kamil
http://www.lingkarwarna.com/2016/02/desain-rumah-minimalis-ridwan-kamil.html